hibernasi berbagi nasi Makassar

Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan seribu bulan, satu bulan yang lebih mulia dibanding seribu bulan lainnya. Bulan ini bukan hanya barang-barang yang didiskon besar-besaran, amalan pun  ‘diskon’ besar-besaran. Di bulan ini tidurpun dianggap ibadah, bau mulut orang puasa pun dianggap bau surga. Maka tidak heran, dibulan Ramadhan semua orang berlomba-lomba melakukan kebaikan.

Namun beda lagi dengan Berbagi Nasi Makassar, di bulan Ramadhan ini mereka justru ‘hibernasi’, cuti dari melakukan kebaikan. Berbagi Nasi adalah gerakan sosial sederhana yang membagikan nasi bungkus kepada saudara-saudara yang masih tidur beralaskan bumi, beratapkan tanah. Sudah 2 tahun lamanya berbagi nasi di Makassar, menyisir jalanan kota beramunisikan nasi bungkus hasil donasi para donatur.

Hibernasi adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan ‘cuti’ membagikan nasi yang biasa dilakukan sekali sepekan. Menurut KBBI, hibernasi /hi-ber-na-si/ n : keadaan istirahat atau tidur pada binatang selama musim dingin. Hiber’nasi’ menurut berbagi nasi sendiri adalah istirahat dalam kegiatan membagikan nasi. Sudah 2 tahun juga berbagi nasi melakukan hibernasi di bulan Ramadhan, pejuang nasi (sebutan untuk orang-orang yang membagikan nasi) pun selama bulan Ramadhan diberikan cuti dengan harapan mereka bisa fokus beribadah, menimbun amalam sebanyak mungkin.

Salah satu alasan hibernasi dilakukan adalah untuk memberikan kesempatan kepada orang lain atau komunitas yang ingin berbuat baik. Selama bulan Ramadhan, setiap orang atau komunitas berlomba-lomba untuk menimba amalan dengan membagikan makanan buka puasa atau makanan sahur. Panti asuhan pun dipenuhi daftar-daftar panggilan berbuka puasa atau dipenuhi sumbangan sembako. Banyak malah komunitas atau kelompok tertentu yang lahir di bulan Ramadhan.

Fase hibernasi juga memberikan kesempatan kepada pejuang nasi untuk melakukan kegiatan sosial di komunitas lainnya. Harapannya semangat berbagi nasi selama 11 bulan lainnya, bisa mereka tularkan kepada teman-teman yang ada di sekitar mereka. Tujuan berbagi nasi memang ingin mengajarkan kepada orang-orang untuk berbagi meski sedikit, sesuai dengan tagline berbagi nasi Makassar “jangki’ menunggu berlebih untuk berbagi, berbagiki’ kelak akan dilebihkan”.

Tidak jarang berbagi nasi mendapat tawaran kolaborasi dari komunitas lain atau kelompok tertentu untuk melakukan kegiatan di bulan Ramadhan. Untuk kegiatan kolaborasi berbagi nasi tidak menutup diri, tentunya melihat kesediaan dan kesibukan pejuang nasi.

Semoga saja semangat berbagi di bulan Ramadhan tetap terjaga untuk 11 bulan lainnya.